Ingin Kredit Motor di BSI? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Sepeda motor saat ini menjadi salah satu kebutuhan penting untuk mendukung mobilitas. Tidak harus membeli tunai, kredit dari Bank BSI juga bisa menjadi solusi bagi masyarakat. Namun, sebelum mengajukan, pahami dulu apa saja syarat kredit motor di BSI.Â
BSI menawarkan pembiayaan motor berbasis prinsip syariah yang bebas riba dan sesuai dengan hukum Islam. Bagi kamu yang ingin mengajukan kredit motor di BSI, penting untuk mengetahui apa saja syarat, prosedur, hingga keuntungan dari layanan ini. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Keunggulan Kredit Motor di BSI
Kredit motor di BSI menggunakan prinsip Murabahah, yaitu akad jual beli di mana bank membeli motor terlebih dahulu lalu menjualnya kembali kepada nasabah dengan harga yang telah disepakati, termasuk margin keuntungan. Nasabah kemudian membayar cicilan tetap setiap bulan selama tenor yang dipilih.
Karena berbasis syariah, pembiayaan ini bebas dari bunga dan denda keterlambatan yang merugikan. Sebagai gantinya, BSI menerapkan sistem margin tetap yang sudah disepakati sejak awal. Mengapa memilih kredit motor melalui BSI? Berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan:
Bebas riba, sesuai dengan prinsip syariah.
Proses yang transparan dan aman.
Cicilan tetap setiap bulan selama masa pembiayaan.
Tanpa denda keterlambatan (namun tetap ada sanksi moral dan administratif).
Bisa digunakan untuk motor baru maupun bekas (tergantung kebijakan cabang).
Tersedia kerja sama dengan berbagai dealer tepercaya.
Syarat Kredit Motor di BSI
Sebelum mengajukan kredit, pastikan kamu memenuhi sejumlah syarat administratif dan dokumen yang dibutuhkan. Secara umum, berikut syarat utama pengajuan kredit motor di BSI:
1. Persyaratan Umum
Warga Negara Indonesia (WNI).
Usia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun saat kredit lunas.
Memiliki penghasilan tetap (karyawan, pengusaha, atau profesional).
Berdomisili di wilayah layanan BSI dan dealer rekanan.
2. Dokumen yang Diperlukan
Fotokopi KTP (suami dan istri jika sudah menikah).
Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
Slip gaji terakhir atau bukti penghasilan.
Surat keterangan kerja (untuk karyawan).
Fotokopi NPWP (jika diperlukan).
Surat pemesanan kendaraan dari dealer.
Dokumen tambahan bisa saja diminta oleh pihak BSI tergantung kebijakan dan profil nasabah.
Prosedur Pengajuan Kredit Motor di BSI
Setelah menyiapkan dokumen dan memastikan memenuhi syarat, kamu bisa mulai mengajukan pembiayaan motor. Berikut alur umumnya:
Pilih kendaraan dan dealer. Tentukan motor yang ingin dibeli dan pastikan dealer tersebut bekerja sama dengan BSI.
Ajukan permohonan ke BSI. Bawa dokumen ke kantor cabang BSI terdekat atau melalui layanan pembiayaan yang tersedia secara digital/online.
Proses verifikasi dan analisis kelayakan. Pihak bank akan melakukan pengecekan dokumen dan analisis kemampuan membayar.
Akad Murabahah. Jika disetujui, akan dilakukan akad pembiayaan di mana bank membeli kendaraan terlebih dahulu dari dealer, lalu menjualnya kepada nasabah.
Pencairan dan serah terima motor. Setelah akad, pembayaran dilakukan ke dealer, dan motor dikirim ke nasabah.
Estimasi Pembiayaan dan Cicilan
Jumlah cicilan kredit motor di BSI tergantung pada harga motor, besarnya uang muka (DP), margin keuntungan bank, dan tenor pembiayaan. Biasanya, tenor yang ditawarkan berkisar antara 1 hingga 5 tahun.
Contoh simulasi:
Harga motor: Rp25 juta
DP: Rp5 juta
Pembiayaan: Rp20 juta
Tenor: 36 bulan
Margin tetap: 7% per tahun
Cicilan per bulan diperkirakan sekitar Rp700.000 – Rp750.000 (tergantung perhitungan margin dan skema internal BSI). Untuk hasil pasti, kamu bisa mengunjungi kantor cabang atau website resmi BSI dan melakukan simulasi pembiayaan secara langsung.
Tips agar Pengajuan Kredit Disetujui
Agar pengajuan kredit motor kamu di BSI berjalan lancar, perhatikan tips berikut:
Pastikan riwayat kredit bersih. Skor kredit yang buruk bisa menjadi hambatan dalam pengajuan.
Siapkan dokumen lengkap dan asli. Jangan ada data yang tidak valid.
Hitung kemampuan finansial. Pastikan cicilan tidak lebih dari 30% penghasilan bulananmu.
Pilih tenor yang sesuai. Jangan memilih jangka waktu terlalu panjang jika beban bunga/margin jadi lebih besar.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meski menggunakan sistem syariah, kredit motor tetap memiliki tanggung jawab dan risiko, seperti:
Keharusan membayar cicilan tepat waktu.
Jika tidak mampu membayar, motor bisa ditarik sesuai ketentuan akad.
Meski tanpa bunga, margin tetap adalah komitmen yang harus dibayarkan penuh hingga lunas.
Jadi pastikan kamu memiliki rencana keuangan matang sebelum mengajukan kredit kendaraan, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Kredit motor di BSI bisa menjadi solusi syariah yang aman dan bebas riba bagi kamu yang ingin memiliki kendaraan pribadi. Dengan proses yang transparan dan cicilan tetap, kamu bisa mengatur keuangan lebih terencana. Namun, penting untuk memahami semua syarat dan kewajiban sebelum mengajukan pembiayaan. Pastikan kamu menghitung cicilan dan menyesuaikannya dengan kondisi keuangan agar tidak memberatkan.
Pantau Skor Kredit Sebelum Ajukan Kredit Motor
Meskipun kredit motor syariah tidak mengenakan bunga, pihak bank tetap akan mempertimbangkan riwayat keuangan dan kemampuan membayar kamu. Oleh karena itu, penting untuk memantau skor kredit secara berkala. Unduh aplikasi SkorKu di Google Play Store sekarang juga! Dengan SkorKu, kamu bisa cek skor kredit secara mudah, cepat, dan aman, sehingga membantu proses persetujuan pembiayaan berjalan lebih lancar dan efisien.
Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber yang tercantum pada bagian referensi. Skorku tidak bertanggungjawab atas keakuratan dan keterkinian informasi yang terkandung didalam artikel ini.
Referensi:
BSI OTO. Diakses pada 2025. BSI OTO: Pembiayaan Mobil dan Motor Syariah.